Saat IZROIL datang MEMANGGIL

Kebanyakan kita menghindari berfikir kata MATI, yang masih muda alasannya karena disibukkan berfikir masalah duniawi, bagaimana melanjutkan kuliah, dimana akan bekerja, kapan dan dengan siapa akan menikah, mau punya anak berapa, anak akan disekolahkan dimana, nanti malam makan apa, masak apa, besok pake baju apa, habis ini jalan2 kemana, beli apa, dll. Bagi mereka hidup hanya dianggap sebagai aktifitas harian saja, tidak ada yg lebih dari bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi, sarapan pagi, kuliah/kerja sampai sore, pulang ngerjain tugas, capek, tidur lagi.

Untuk yang sudah beranjak menua, mereka justru takut berfikir mengenai kematian itu sendiri sehingga yang ada mereka berusaha melupakan apa itu mati dengan aktifitas2 mereka, nonton sinetron, arisan lansia, reuni dg teman lama, sibuk dengan organisasi ini itu, bahkan ni ya orang2 tua di perancis pada beli anjing untuk menutupi kesepian mereka. Mereka mungkin berfikir tinggal menunggu waktu untuk mati, tapi yg mereka lakukan nihil..(maaf kl kasar)..

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57)

MATI!!! Adalah sebuah keniscayaan. Satu kata yang akan memisahkan kita dengan orang2 yang kita sayangi, dengan ilmu yang kita punyai, dengan pekerjaan yang kita banggakan, harta yang selama ini banting tulang kita mencarinya. Satu kata yang semakin mendekati kita setiap harinya. Yang tak akan bisa kita lari darinya.

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)

Tidak sadarkah kita semua bahwa setiap detik yang kita lewati berarti semakin mendekatkan kita pada ajal kita? Tak perduli berapa usia kita saat ini. Seorang bayi yang baru berumur dalam hitungan detik bisa segera mati, anak kecil yang masih berdosa juga bisa segera menemui ajalnya, seorang muda yang terlihat sempurna dengan segala kesuksesanya juga bisa segera menemui Sang Penciptanya. Dan..wahai kawan, masih ingatkah dengan sabda rasulullah :

”Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin sesunguhnya dia telah beruntung, barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka sesungguhnya ia telah merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka sesungguhnya ia terlaknat.” (HR Dailami)

Waktu akan terus berputar meskipun manusia di dalamnya tak bergerak sedikitpun. Tak bergerak sedikit saja kita sudah termasuk golongan yg MERUGI, apalagi kita melakukan hal yang lebih buruk dari kemarin, itu artinya kita TERLAKNAT. Bisa dibayangkan ketika ajal menemui kita dalam keadaan ini?

Satu nasihat untuk diri sendiri, tak ada guna terlalu menyesali apa yg telah terjadi karena hanya akan membuat kita terlena, yang harus dilakukan adalah segera bertobat memohon ampun, dan menjalani saat ini sebagai amal terbaik kita, jangan pernah menunda niat baik, dan jangan segan2 membuang jauh2 niatan buruk, karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok hari atau bahkan sebentar lagi.

Semoga kita menjadi orang yg beruntung, yang ketika IZROIL datang memanggil, tak ada penyesalan dalam hidup kita..amiin…

Spesial untuk 3 orang temanku yang telah kembali pada sang penciptaNya..Dyah, Agus, dan Yuli..semoga kalian bisa bertemu dengan pencipta kalian dengan senyuman terindah kalian..

wallahu a’lam bi showab…